Ajat Sudrajat, Kepala Desa Karyamukti, menyatakan keinginannya agar lokasi Pasir Cabe dapat kembali diakui karena keindahan alamnya yang eksotis. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah desa masih belum memiliki akses anggaran untuk menyentuh kondisi jalur menuju lokasi tersebut.
"Sementara lokasinya telah disurvey oleh dinas yang sebelumnya bernama Dishubkominfar Banjar, namun hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda kelanjutan. Mungkin kendalanya terletak pada anggaran, di mana kami dari pihak desa belum dapat mengalokasikan dan pemerintah kota juga menghadapi situasi yang sama," ungkap Ajat ketika diwawancarai oleh Koran HR pada Senin (06/02/2017).
Ajat juga mengungkapkan keinginannya untuk memiliki lokasi parkir yang dapat dikelola oleh masyarakat, fasilitas seperti flying fox, area bermain anak, dan sarana pendukung lainnya untuk menarik minat wisatawan. Namun, kendala muncul terutama dalam hal anggaran. Terkait dengan tanah, sebagian dimiliki oleh desa, tetapi sebagian besar dimiliki oleh warga.
"Kami berharap adanya dorongan untuk pengembangan Pasir Cabe, baik dari pemerintah kota maupun investor. Saat ini, impian tersebut terkendala oleh keterbatasan anggaran," tegas Ajat.